Sabtu, 31 Oktober 2009

Gado-gado rujak uleg

Banyak makanan tidak seperti gado2, yang begitu dapat begitu digemari tidak saja di desa tapi juga di kota. Dan, begitu pindah ke kota, makna kata gado2 pun telah berubah. Klo di desa makna kata "gado" itu berarti lauk tanpa nasi atau makan lauk saja. Karena memang bahan dasar gado2 itu sayur dan pengganti nasinya mungkin kentang itu sendiri, sehingga meskipun tanpa nasi sudah cukup mengenyangkan. Sementara, begitu di Jakarta kata gado-gado telah terdistorsi menjadi bermakna "campuran", campuran sayur yang diolah....

Dalam tataran sosikultural kita, mungkinkah gado-gado merupakan sindiran bagi kita. Apakah begitu kita menginjakkan kaki dan menjadi warga kota, makna kekitaan kita telah berubah?

Dan satu lagi sejenis makanan kesukaan hampir semua orang, rujak uleg, meskipun variasi dan derifatnya sangat banyak, ada rujak buah, rujak petis, rujak cingur dan sebagainya...tapi begitu kata "rujak" terdengar ditelinga kita, pasti memberi makna yang hampir sama, pertama pedasnya, kedua bumbunya, dan semangatnya....serta ada kebersamaan disana. Masih ingat dulu kalo mau akrab-akraban bahkan urusan "sir-siran" tidak jauh urusannya dengan "rujakan". Ayo kita tumbuhkan semangat rujakan...

Selasa, 13 Oktober 2009

Buah Sirsak, Pembunuh Kanker

Soursop, buah dari pohon Graviola adalah pembunuh alami sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo.

Tapi kenapa kita t id ak tahu?
Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini se-rapat2nya, mereka ingin agar dana riset yang dikeluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya djual kepasar Dunia.
Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon Graviola ini.

Pohonnya rendah, di Brazil dinamai “Graviolaâ€, di Spanyol “Guanabana†bahasa Inggrisnya “Soursopâ€. Di Indonesia, ya buah Sirsak.Buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau dibuat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat,dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri,anti jamur (fungi), effektive melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistim syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Sciences Institute bagi orang2 Amerika adalah Institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini.Fakta yang mencengangkan adalah: Jauh dipedalaman hutan Amazon, tumbuh “pohon ajaibâ€, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan h id up. T id ak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.

Riset membuktikan “pohon ajaib†dan buahnya ini bisa :
- Menyerang sel kanker dengan aman dan effektive secara alami, TANPA rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
- Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
- Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
- Energi meningkat dan penampilan phisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika.Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil Test dari ekstrak (sari) buah ini adalah :
- Secara effektive memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 type kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
- Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan!
- T id ak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selective hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat!

Riset telah dilakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib†ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita t id ak tahu apa2 mengenai hal ini? Jawabnya adalah : Begitu mudah kesehatan kita, keh id upan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan!

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : kulit kayu,akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika Selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan Dana dan Sumber Daya Manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker!

Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa?
Dibawah Undang2 Federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatentkan.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/kloning dari Graviola ini agar bisa dipatentkan sehingga dana yang dikeluarkan untuk Riset dan Aneka Test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar.Tapi usaha ini t id ak berhasil.Graviola t id ak bisa di-kloning.Perusaha an gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk Riset dan Aneka Test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari Team Riset t id ak tega melihat kekejaman ini terjadi.Dengan mengorbankan karirnya,dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan2 alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang effektive.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan t id ak dipublikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.

Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung d id alam Graviola,mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo!

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memillih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat t id ak tersentuh/terganggu . Graviola t id ak seperti terapi kemo yang t id ak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh Terapi Kemo, sehingga timbul effek negative: rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara effektive, terutama sel kanker: Prostat, Pankreas, dan Paru2.

Setelah selama kurang lebih 7 tahun t id ak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari Lembaga2 tsb.diatas.
Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budi dayakan dan dipanen oleh orang2 pribumi Brazil , kini bisa diperoleh di Amerika.

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s milk, sebagai free special bonus terbitan Health Sciences Institute.
Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi

So, since you know it now you can help a friend in need by letting him know or just drink some sour sop juice yourself as prevention from time to time. The taste is not bad after all. It's completely natural and definitely has no s id e effects. If you have the space, plant one in your garden.

The other parts of the tree are also useful.
The next time you have a fruit juice, ask for a sour sop.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Sepi mampring . . . .

Dear Pak Bon cs,

Piye iki... koq sepi mampring blog-e...
Sibuk khabeh toh....weleh-weleh... hayooo...maenkan rek....

Loewaxs,

Rabu, 16 September 2009

Minal 'aidin wal-faizin, mohon maaf lahir dan bathin


Sejalan dengan mulai berlalunya Ramadhan
Kemenangan akan kita gapai, segera
Haus dahaga seolah sirna
Karena memang sarana menuju taqwa

Penhujung yang menguji
Dalam i'tikaf sunyi malam
Sambut fadilah lailatul qodri
Malam, yang lebih baik dari seribu bulan

Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena atas nama-Nya

Sepuluh jari jabat 'kan diri
Seharum melati rasa di hati
Kata dikirim pengganti hadirnya diri
Sebagai jalan maaf setulus hati

Kami blog alumni 89 menghaturkan
Selamat ber-Hari Raya Idul Fitri
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin

Pengelola dan kontributor

Sabtu, 05 September 2009

Ketemu Konco Lawas ( soko Alas )



Ceritanya kmaren kebetulan dapat tugas ke Dumai via Pekanbaru...
Agak lupa lupa ingat (maklum wis tuwo) Cak Eko pernah cerita klo sobat kita Anang tinggalnya di Pekanbaru-Riau, lalu aku coba kontak HP-nya.. eh ternyata no HPnya buanyyaak... tapi ga ada yg OL. Akhirnya aku make sure ke Eko bener ga klo Anang ada di sono dan skalian minta No HP-nya ke Cak Eko karena dia yang sering kontak.
Kemudian aku kirim SMS ke Anang (kata cak Eko Anang bisanya di SMS doank.. telp ga bisa soalnya posisinya di hutan) ngasih tau klo aku mo ke Dumai dan berharap bisa ketemuan. Gayung bersambut, kalo aku dah sampe Dumai Anang mo nyusul kesana meskipun saat itu dia lagi ada di Hutan - Siak dan perjalanan ke Dumai dari Siak butuh waktu 3 jam (salut buat Anang).
Pas dalam perjalanan dari Pekanbaru ke Dumai ( 5 jam) aku dapat info dari Yu Wiwin klo sobat kita Cak Zainul juga ada di Pekanbaru. Dari no HP yang dikasih Yu Wiwin , aku coba SMS ke Cak Zainul buat ngucapin salam jumpa... eh ternyata dia masih inget juga malah dia seneng karena sekarang posturnya mirip ma aku (sama-sama gundul katanya.. weleh-weleh..) - ternyata dia udah sempet liat foto Put2 Golf-. Ngga menunggu lama langsung aku telp Cak Zainul and ngobrol ngalor ngidul... ternyata dia udah 1 1/2 tahun ada di Pekanbaru dan lucunya selama ini dia ga tau kalo Anang juga berdomisili di Pekanbaru. Anang juga ga tau.
Akhirnya aku kasih mereka berdua no HP masing2 agar bisa saling kontak.. (Mungkin inilah salah satu manfaat dari silaturahmi yang telah kita bangun secara intens belakangan ini...smoga smakin mempererat hubungan kita smua fren).
Ada cerita lucu..
Si Anang ngasih tau kalo udah di Dumai ntar buka puasa di Waroeng Padang Pak Datuk. Disana katanya jualan sate dan sop daging rusa..wah langsung ngiler aku ngebayanginnya.. Berhubung perjalanan ke Dumai jauh dan baru nyampe jam 8 malam terpaksa keinginan makan daging rusa ditunda dulu. Besoknya setelah urusan kantor slesai aku cerita ke rekanan bisnis klo ada warung padang jualan daging rusa.. dia tertarik juga..akhirnya kita sepakat Buber disono. Sesampai di warung itu aku nanya ke penjualnya.. "pak disini ada daging rusa kan? (setengah maksa hehehe).." Penjualnya terbengong2 sampe aku ulang lagi pertanyaanku. akhirnya dia jawab " Wah pak udah lama ga jualan lagi.. soalnya sekarang rusanya kenceng2 larinya" sambil cengar-cengir ... (Gubraaaaakkk..) Tamuku ketawa ngakak, buat nutupin malu aku jawab aja skalian " oh iya ya... rusanya (kijang) udah diganti ma Inova ya pak.."
(Pas ketemu ma Anang aku komplain masalah ini... ga taunya dia beli disitu tahun 96-an.. ampuuunn..)
Akhirnya aku ketemu ma Anang bukannya di Dumai tapi di Pekanbaru.. (setelah aku balik dari Dumai). Sebetulnya dia belum waktunya pulang ke Pekanbaru karena masih banyak kerjaan di Hutan tapi berhubung pengen ketemu maka dia bela2in balik ke Pekanbaru pake travel (You always be one of my best friends.. hiks)
Mumpung di Pekanbaru maka aku sempetin sekalian maen ke rumah Anang walo cuman sebentar..akhirnya kita b2 ngobrol ngalor ngidul, ketawa2, bernostalgila... anang ternyata juga bawa foto2 jadul waktu kita masih kuliah n waktu kunjungan di SMA dulu (KPMK)..Ternyata dari foto2 itu terlihat klo sekarang kita sekalian sudah banyak mengalami perkembangan yang pesat (baik itu perut, kepala, rambut dll) hahahaha.....
Dari obrolan itu akhirnya terkuak juga knapa anang punya banyak no HP, ternyata HPnya sering ilang karena dia sering lupa naruhnya!!!

Jumat, 04 September 2009

Dian Wulandari dan Suyati : Antara Info Rahasia dan Terbuka

Melakukan pencarian data dan informasi keberadaan temen-temen disamping dibutuhkan sikap telaten dan kreatif serta pantang menyerah, tentunya sepanjang ada waktu luang disela kesibukan kita. Disamping itu, kita perlu menggali memori kita atas temen yang akan kita cari, khususnya nama jalan, nama desa tempat tinggal waktu dulu, dan apapun informasi yang dapat kita anggap sebagai bahan untuk mencari di jagad maya [khususnya via internet]. Dan, faktor terakhir adalah keberuntungan atau lucky....

Dan, beberapa minggu yang lalu cak Eko mengirim email tentang update temen2 alumni. Diantara daftar nama ada, Dian Wulandari [di SMP temen satu kelas]. Dia kalau ke sekolah naik sepeda onthel [biasa disebut sepeda unto], dan temen2 sering nggoda dia [aku nggak termasuk ya...ngelak dan ngeles], dengan cara kalau pas dia jalan pake sepedanya kita gandoli dari belakang rame2. sehingga dia gak bisa jalan dan juga gak bisa turun [lha wong sepedanya emang tinggi]. Dulu, seingetku tinggal di Muneng Kulon, Purwoasri, Kediri, kita pernah rame2 kesana rujakan pencit. Berdasarkan data secuil itu, aku mencoba mencari dan mencari....... [bahkan dengan cara yang sangat rahasia]. Akhirnya aku dapatkan data si Dian ini., termasuk nomor HPnya Namun aku tidak percaya begitu saja dengan data yang aku peroleh, aku liat data tempat dan tanggal berikut tahun lahirnya [ancer-ancer-nya paling 1970], dan alamat domisilinya.... ternyata klop.

Setelah itu, aku mau lakukan eksekusi, cuma bingung mau aku SMS atau telpon langsung, karena waktu menunjukkan pukul 9.35 WIB, klo pun ada paling dia kerja, takut mengganggu dan dianggap telpon nyasar. Niat awal aku ketik SMS dan menanyakan bener nggak ini nomornya Dian, tapi sejenak kemudian aku berobah fikiran, aku akan telpon langsung aja. Supaya bisa merasakan deg deg jreng-nya ama temen yang sudah 20 tahun gak pernah ketemu.. hehe.
Dan sepuluh menit kemudian aku telpon dia, ada jawaban dari sana,"Hallo, siapa ini".
Aku malahan balik bertanya, "Bener ini Dian Wulandari, alumni SMA Kertosono".
Dia menjawab, "Ya, Bener".
Aku teruskan, "Ada undangan reuni SMA tanggal 24 Agustus...."
Dian, "Ini, siapa ya"
Aku ampe lupa kasih info, "Aku Slamet Bagio, yan......"
Agak histeris dia menyela, "Halah...Piye kabarmu. Lho, aku gak ngerti....."
Aku emang salah ngasih infonya, " Oh, yo kliru, tanggal 24 September....."
Dian bertanya dengan penasaran, "Kok ngerti no HP iki teko endi...."
Aku hanya bisa bilang, "Rahasia....".


Karena ini memang tidak akan aku ceritakan kepada temen-temen bahkan Dian sendiri, karena menyangkut ilmu investigasi CIA [Cara Investigasi Asal-asalan] hahaha..... Dan, setelah 7 menit, pembicaraan ditutup karena dia sedang buru-buru berangkat menuju tempat kerja.

Yang jelas suara Dian gak banyak berubah, rada-rada bindeng halus - merdu kayak penyanyi dangdut. Dan katanya dia masih bekerja di Hotel Sangri La Surabaya, di Mayjen Sungkono. Sejatinya, di akhir tahun 2007 aku pernah rapat tentang penilaian properti di Hotel itu selama 2 hari, akan tetapi, karena tidak tahu ada kawan disitu ya...ya...ya.

Selanjutnya, tanpa sengaja, diilhami banyaknya temen-temen yang mengabdikan diri pada jalur kependidikan, khususnya berprofesi sebagai pengajar, maka aku fokuskan juga browsing di data tentang para "pahlawan tanpa tanda jasa" ini. Diantaranya memang ada beberapa temen yang terdeteksi, seperti Kristin Ratnawati [sang guru dan penari], Giyarsono, Suyati, dan ada beberapa lagi tapi aku lupa tidak menyimpan situsnya. Daftar yang disampaikan cak eko, ternyata kontak person Kristin sudah ada, Giyarsono belum ada tapi bisa kontak ke SMA Tanjung Anom dan Suyati guru SMPN 2 Tembelang Jombang. Cuma aku benar-benar gak inget dan dulu di klas apa Mrs. Suyati ini? Mau infonya lebih jauh, klik situs ini: http://tinyurl.com/kvvpwg

Memang, kalau melihat alamat domisinya sih deket dengan Anang Subekti, di Bandar Kedung Mulyo. Jadi meskipun informasi ini terbuka tapi masih dibutuhkan satu-dua langkah lagi, cari no telpon instansinya dan kontak ke instansi mereka. Semoga terus ada elan vital daya hidup untuk terus menambah informasi dan kontak temen-temen kita yang nun jauh disana - sedang memberikan karya terbaiknya buat keluarga dan negeri ini. Moga.

Rabu, 02 September 2009

Khabar Terkini Reuni Akbar 89-93 SMUN Kertosono

Sekedar forward...

KHABAR TERBARU 'n TERKINI......(Kiriman Anita Dahliana)

Tuk temen2 semua....kmrn tgl.23 August '09 jam 11.00 WIB qta ngada-in pertemuan di rumah temen qta Lutfi Agus Salim (angk.90) di Jl. Klampis Sacharosa 47 Sby 'n ini kabar terbaru berdasarkan hasil pertemuan kmrn.....

Syukur Alhamdullilah.....untuk kegiatan Reuni Akbar SMAN Kts Angk.1989 s/d 1993 telah ada para donatur yang menanggung kebutuhan tersebut yang berupa :

1. Konsumsi Snack à kue 2 macam sumbangan dari Kus Sumardi angk.'90.

2. Konsumsi Makan.
a. Nasi pecel tumpang sumbangan dari Mahbub dkk (91), koordinasi dg Aris (91)
b. Bakso sumbangan dari Arief Jatmiko angk.'91
c. Soto ayam sumbangan dari Machrul angk.'90
d. Lontong + sate sumbangan dari siapa ya ???


3. Konsumsi Minuman.
a. Air Mineral botol 330 ml 15 doz sumbangan dari Sulistyo Hardini angk.'90
b. Es Puter ala cak Nur sumbangan dari Samiadji angk.'91
c. Es Buah sumbangan dari Ida Ayu Meylina angk.'90
d. Fruit Tea sumbangan dari Anita Dahlia angk.'91


4. Terop sumbangan siapa ya? Nunggu konfirmasi dari Fathiyah angk.'90.

5. Panggung+Kursi+Alas meja sumbangan Luluk Latifah (‘91), dan siap membantu terop sederhana (menunggu terop hasil konfirmasi ke Fatiyah).

6. Souvenir (gantungan kunci) sumbangan dari Tri Putro angk.'90.

7. Tanda mata ke sekolah tercinta:
a. InFocus, nunggu hasil konfirmasi Aries Kuncoro angk.'91
b. Komputer dan printer yang dikoordinir Eko Wahyono angk. ‘89
c. Kenang-kenangan ke guru (belum ditetapkan) sumbangan dari siapa ya ???
d. Bantuan kepada teman alumni yang perlu dibantu ??? (belum ditetapkan)


8. Kebutuhan lainnya ??? seperti biaya angkut angkut, becak, dekorasi, buku tamu, alat tulis, fotokopi undangan, dll dari sumbangan siapa ya? Dan tentu saja dari peserta secara sukarela.

Terimakasih kepada teman teman tersebut diatas dan teman lainnya yang akan menyusul seperti Bayu Widyanto (90), Miki (90), Purwanto (90). Kutunggu konfirmasinya ya. Oleh karena itu diharapkan bahkan diwajibkan bagi para alumnus SMAN Kertosono angk.1989 s/d 1993 untuk datang berbondong-bondong beserta seluruh keluarga (istri/suami,anak-anak ) dengan suka cita dan tidak dipungut biaya lho......namun tidak menutup kemungkinan bagi yang ingin menyumbang secara suka rela berupa uang tunai/cash, panitya bersedia sekali menghimpun dan menyalurkannya secara transparan kepada yang berhak.....pokoknya beres dech,'ntar ada laporannya koq.....

Ok dech jangan lupa dateng yach.....dan tolong berita ini disampaikan/diteruskan kepada temen2 qta yang lain.....ditunggu saran/masukannya demi kelancaran dan keberhasilan acara tsb.


ttd
Panitya


NB :
* utk yg masih berupa sumbangan ??? (tanda tanya) diharapkan teman2 ada yang bersedia membantu.


Kamis, 27 Agustus 2009

Blog ini : Komunitas yang Terbuka dan Menjadi

Sebuah testimoni dari kang Abu Amar atas Muhadir, menyadarkan kita bahwa forum ini bukanlah sekedar milik komunitas alumnus 89 semata meskipun - penamaan blog ini -pada awalnya dimaksudkan untuk meretas jalan silaturahim antar para sohib alumnus 89. Sebuah ‘matur nuwun’ yang mesti kita haturkan. Dalam perkembangannya - di luar blog ini - justru telah merambah kepada para sohib alumnus se-SMA, se-SMP, se-SD, bahkan se-TK atau mungkin lewat jaringan pertemanan waktu les privat. Informasi keberadaan para sohib ini dideteksi, dilitigasi bahkan diinvestigasi selanjutnya dikonfirmasi oleh para sohib dengan sistem “gethok tular” antar sohib sendiri, melalui media: mouth by mouth, phone by phone, SMS by SMS, email by email, FB by FB, YM by YM, sites by sites, bahkan memanfaatkan keterangan tetangga si empunya sohib, temen sekantor dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan [karena ini rahasia..hehe].

Aku akan sebutkan beberapa bentuk pertemuan dengan sohib diluar alumnus 89, yang mungkin dapat mendorong dan memberi inspirasi guna meluaskan komunitas ini. Sebagai contoh: pertemuanku dengan Ardi Aryono, justru dia yang kontak aku dulu, via SMS pada tanggal 12 Maret 2009 pukul 13:50:15. Dan, dia mengetahui nomor HP-ku justru dari Luwarno , yang notabene temen SD-nya Ardi.

Dan yang dia tanyakan pertama adalah keberadaanku plus keluarga tentunya, tapi selepas itu adalah memang tentang sohib, yang diantaranya alumnus 89. Beberapa SMS itu ditulis Ardi sepertinya agak emosional dan pejal, coba perhatikan {tentu ada sedikit sensor hehe]:

[… awakmu tinggal ndik endi? putramu wis piro? wis suwe banget ga ketemu yo? 24 tahun yo? piye kabare muslimin, maskur, amin, edi, yudi? Sik eling? …Gondo…? Purnawan…? Hendri piye? Rahma…deni…? ....ngertiku teko eko wahyono. duwe hpne rahma?....piye kabare [DRET]?...aku ngerti nomere awakmu malah teko luwarno luwak…konco sd]

Dan akhirnya aku approve to Ardi atas friend request-nya di FB dan aku email beberapa nomor HP para sohib kita. Mungkin ada beberapa nama yang Ardi gak kenal, tapi gak apa toh ntar akan bersua juga dalam media lain, pikirku. Sampai suatu saat kita copy darat di suatu tempat di bilangan Pancoran. Ngobrol ngalor ngidul dan biasa Ardi yang traktir lah ya, sejak dulu itu, sudah ritual gak ilok kalau dirubah. He he….

Temen-temen alumnus SMPN 1 Kertosono, misalnya, akhirnya bisa kita berkomunikasi, seperti; Mohammad Sodiq, asal Patianrowo (via email dan FB), Endro Nugroho (informasinya justru dari temen kerja dan satu SMA dengan cak Endro). Sohib yang beda angkatan, seperti; Suprayitno (adik kelas dan tetangga, serta satu departemen, ketemu lewat sebuah portal, dan akhirnya mendorong dia untuk buat komunitas maya, dan kemudian terbit Ikasmunker di facebook), Lutfi Agus Salim, Ida Ayu Meylina, dan ada beberapa lagi yang aku mungkin lupa menyebutkan [mohon dimaafkan maklum udah tua ya friend].

Hal positif tersebut seiring dengan semangat meretas tali silahturahim yang terus didengungkan, hingga tidak dalam satu komunitas angkatan/alumni saja, tapi bisa meluas dan meluas. Dan, nantinya kontributor blog ini kan semakin kita perbanyak [khususnya bagi pemilik email xxxx@gmail.com]. Bila ada para sohib berkenan, bila belum punya akun xxxx@gmail akan kita undang. So, sampai disini dulu. Selamat berkarya dan berkontribusi bagi hidup dan kehidupan.

Jumat, 21 Agustus 2009

Marhaban Ya Ramadhan

Assallamu'alaikum Wr. Wb.


Kepada yang terhormat para alumnus SMAN-SMUN, ikatan alumni serta segenap civitas akademika SMUN 1 Kertosono, kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan tahun 1430 H, yang Insya Alloh jatuh pada hari Sabtu, 22 Agustus 2009. Taqabalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum. Mohon maaf lahir bathin. Semoga puasa kita mendapat ridho. Amin.


Wassalamu'alaikum Wr,Wb


Segenap Warga dan Kontributor



Jumat, 14 Agustus 2009

FOTO REUNIAN DI PUTT2 GOLF JAKARTA

Sehabis reunian di Putt-putt Golf n setelah dapat foto2nya dari cak eko ma yuk meme via FB, dengan semangat 45 aku kirimkan foto2 tsb ke teman-teman yang tidak sempat mengikuti acara tersebut lewat email. Harapanku mudah2an teman2 yang lain ikut seneng dan 'mongkog' ngeliat foto teman-teman SMA-nya. Nah salah satu yang aku kirimin adalah yuk Budi Etti Sulistyowati, dulu kelas I-A trus di Biologi... arek Lestari yang slalu b-2 ma yuk Anis Pujiastuti. Aku udah ngebayangin betapa senengnya yuk Etti liat foto teman2 SMAnya... besoknya ada balasan email dari yuk Etti. Begini nih balasannya :

wajah wajah mereka......... AKU G KENAAAALLLL !!! Siapa tuh, bukan temankuuu!!!

Mbuh Den, aku sing amnesia opo mereka yg face off ya, kok aku sama sekali g ngeh???



Rabu, 12 Agustus 2009

Risalah Rapat Panitia Reuni (sing Asli)

Cak & Ning Ang89,
sementara awak-e dewe mancing bawal nang Put-2, panitia reuni (sing asli),
musyawaroh dik Kts, lha hasile koyok ngisor iki:

Assalamu'alaikum wr.wb.
Teman-teman ini aku kasih tahu hasilnya :
1. Pertemuan dihadiri sebagian besar teman Kertosono (80%)
2. Ijin Keramaian telah diuruskan teman kita angkatan 1991 Mas Nanang (dinas di Polsek)
3. Spanduk telah dipasang di 3 tempat yaitu Halaman SMAN1 Kertosono, Pertigaan Jalan Gatot Subroto, dan perempatan Kertosono (selatan mantan Kantor Kecamatan)
4. Terop & Panggung sedang nego dengan teman kita Fatiyah (mohon panitia membantu melobi Fatiyah biar dapat diskon 100% no. telp. (0358-551405)
5. Panitia menyiapkan tanda pengenal untuk masing-masing angkatan yang nantinya dipakai saat datang (herregistrasi), karena sudah pada tua jadi banyak yang lupa
namanya
6. Panitia akan mencetak alamat & nama peserta reuni baik dalam bentuk cetakan (buku) maupun softcopy dalam bentuk CD sebagai dokumentasi.
7. Makanan & Minuman telah diputuskan sebagai berikut :
a. Nasi Pecel Tumpang (yang bertanggung jawab mulai persiapan sampai penyajian adalah angkatan 1991)
b. Soto Ayam Cak Ri (yang bertanggung jawab mulai persiapan sampai penyajian adalah angkatan 1992)
c. Lontong Sayur (Bakso Lontong) (yang bertanggung jawab mulai persiapan sampai penyajian adalah angkatan 1993)
d. Minuman Es degan, Es Buah, Aqua gelas ( yang bertanggung jawab adalah angkatan 1990)

8. Mengenai Susunan Acara (Draft), mohon masukannya ... ya :
08.00 - 09.00 : Peserta datang (Herregistrasi)
09.00 - 09.20 : Hiburan Band SMAN 1 Kertosono
09.20 - 09.30 : Sambutan Ketua Panitia Reuni
09.30 - 09.50 : Sambutan Bapak Kepala SMAN1 Kertosono
09.50 - 11.00 : Diskusi antara Bapak & Ibu Guru dengan Alumni
11.00 - 11.15 : Penyampaian kenang-kenangan dari alumni ke SMAN1 Kertosono
11.15 - 11.40 : Hiburan Band SMAN 1 Kertosono
11.40 - 12.15 : acara santai (makan bersama)
12.15 - 12.30 : Do'a penutup
12.30 - 13.00 : Foto Bersama

9. Besok hari selasa tanggal 11 Agustus 2009, saya dengan samiaji dan iwan, ke SMAN1 bertemu dengan Bapak Kepala Sekolah untuk menyampaikan ijin tertulis dan apa
yang memang pantas diberikan ke SMAN1 Kertosono dari alumni, sekaligus acara tanggal 24 September 2009.

10. Dua minggu lagi panitia kumpul di Surabaya, tempat belum ditentukan masih dalam konfirmasi karena bulan puasa, agenda : membahas jumlah peserta dan dana yang
terkumpul serta kenang-kenangan apa yang pantas diberikan ke SMAN1 Kertosono (teknis pelaksanaan), jadi diharapkan semua panitia hadir yaaaaaa....

11. Mohon informasi ini diteruskan ke teman-teman yang lain ya.......

Wassalam

Selasa, 11 Agustus 2009

Re: Investigasi Muhadir sang Ketua OSIS

Muhadir dan Jimat Itu

Apa yang ditulis oleh Cak Slamet ihwal Muhadir benar adanya. Khususnya menyangkut kemampuan 'spiritual'-nya dalam menghadapi masa-masa genting. Orang kita sering menyebut kemampuan spiritual itu sebagai 'doyo linuwih'.

Itu pula yang aku saksikan dan alami beberapa kali dengan Pak Ketua kita yang satu ini. Pertama, waktu dia buka pintu ruang OSIS tanpa kunci--karena kuncinya ketinggalan di rumah dia--dan tanpa mendobrak. Dia cukup 'komat-kamit' sembari baca Al Fatihah dan Al Ihlas, terus menahan napas dalam-dalam untuk beberapa saat, lalu tangannya mengelus-elus dan mengusap-usap gagang pintu.

Sejurus kemudian, pintu terbuka tanpa ada suara berisik sedikit pun. Cuma waktu sebelum memulai 'ritual' itu Muhadir mewanti-wanti saya agar tidak mencerutakan hal ini kepada siapapun. Karena darurat, saya pun mengangguk saja. Konteks membuka paksa pintu itu terjadi karena dia harus menandatangani berkas proposal terkait perayaan Maulid Nabi, yang oleh pimpinan sekolah waktu itu dinilai revolutif kontroversial (jadi bukan pondok Romadhon, sedikit koreksi Cak Slamet).

Peristiwa kedua, ketika negosiasi perayaan Maulid yang a lot, kisah "kol buntet" sebagaimana disebut Cak Slamet adalah cerita satu lagi soal doyo linuwih itu. Soal ini, Muhadir pernah bertutur, "Aku belajar dari Suyud, kok, Har." Suyud adalah temen satu kelas di A2. 1. Tetapi, the last but not least, saya setuju sama Cak Slamet bahwa Muhadir punya wibawa dan karisma, tanpa harus dipupuk lewat gaya 'jaim'.

Tanggung jawabnya besar. Sebuah sikap yang membuat tenang anak buah. Dia contoh sikap pede yang proporsional (gak kasinen, gak kepedesen). Dia tegas, tapi tetap toleran. Lha nak wis dipuja-puji koyok ngene, sebaiknya yang bersangkutan segera (sering2) muncul. Cek rame rek..(AK)

Note : Tulisan di atas adalah koreksi sekaligus testimoni kang kohar yo friend. karena kang kohar udah aku undang tapi belum juga masuk jadi kontributor blog ini, maka surel kang kohar aku posting tersendiri.

Investigasi : Muhadir sang Ketua OSIS

Sebuah pencarian informasi kadang tidak serta merta membuahkan hasil, bahkan mungkin tanpa diduga justru informasi itu sudah ada sebelumnya tapi kita belum mengetahui. Ini terjadi, dalam pencarian veteran Komandan OSIS angkatan 1986, (Kapten) Muhadir, sebuah sosok yang tegas, berwibawa dan disegani dalam masa kepemimpinannya. Mempunyai kecakapan organisasi dalam memimpin dan mengarahkan orang. Dan yang penting dia akan semaksimal mungkin berusaha untuk mewujudkan dan merealisasikan program kerja OSIS yang telah disepakati oleh Pengurus Harian (bisanya kita sebut Tim 9) dan Bidang-bidang atau Sei Kegiatan dibawah kepengurusannya.


Kita sebut Tim 9, karena memang ada 9 anggota pengurus harian, yakni Pimpinan (Ketua, Wk Ketua I dan II), Sekretariat (Sekretaris, Wk. Sekretaris I dan II) dan Bendahara (Bendahara, Wk. bendahara I dan II). Seingatku sih aku di Wk. Sekretaris II, klo salah mohon dikoreksi ya temen-temen. (Kok bisa-bisanya ya Aku ngaku pengurus OSIS hehe).


Karena akan ada acara reuni dan aku yakin sang veteran Komandan ini harus tahu, maka aku mencari dan tanya ke mbah Google : karena nama Muhadir ini agak langka menurutku dan konon kabarnya beliau ini mukim dan berkontribusi di Bali, maka yang aku ketik adalah : muhadir bali (lihat lingkaran no.1) dan enter, muncullah layar dibawah ini:


Analisaku setelah melihat daftar situs yang muncul pada layar adalah Kerukunan Muslim Pariwisata Bali (KMPB) dan didalam situs itu ada kalimat ”Terima kasih kepada bapak Muhadir dari Ramada Bintang Bali yang telah...” (lihat lingkaran no. 2). Ini bukti bahwa kemungkinan beliau ini masih meneruskan jiwa organisasinya dalam kehidupan bermasyarakatnya. Dan dalam kehidupan beragama sepertinya dia amat peduli dan istiqomah meskipun tetap toleran. Pernah suatu ketika waktu kita mau mengadakan ”pondok Romadhon” yang merupakan acara untuk mengisi kegiatan eskul di bulan puasa, ditolak oleh Pimpinan Sekolah. Namun, beliau gigih dan berkeyakinan untuk tetap melaksanakannya acara tersebut, namun penolakan dari sang Penguasa ini juga jauh lebih keras, aku lupa alasannya. Bahkan guru agama pun juga tidak berani mendukung acara tersebut secara terang-terangan. Sampai suatu ketika, dia menyatakan bahwa dia membawa ”batu Kol Buntet” yang dipinjem dari seseorang, waktu itu ada Khohar juga klo nggak salah, kita menghadap kepala sekolah berbekal ”jimat” tersebut. Meskipun aku sendiri gak tau bentuknya dan apakah memang dia membawa jimat atau tidaknya aku juga tidak tahu (ntar tanya sendiri sama Muhadir).


Yang diperintahkan Muhadir, ”Nko nek mlebu ruang Kepsek, ojo ambekan tujuh langkah sambil moco surat ikhlas”. Dan, akhirnya hasil pembicaraan antara Muhadir dan Kepala Sekolah sangat argumentatif, bahkan akhirnya Kepsek meluluskan permintaan untuk diadakan acara itu. Tapi sampai saat ini aku tetap berkeyakinan, bahwa cerita ”Kol Buntet” itu hanya rekaan Muhadir untuk menyemangati rekan-rekannya. Aku lebih percaya bahwa kemampuan diplomasi Muhadir-lah yang membuat sang Kepsek itu menyetujui acara tersebut.


Maka berdasarkan situs yang muncul itu aku mulai yakin bahwa yang ditulis di situs itu adalah Muhadir kita, sang Komandan OSIS.


Bukti awal tadi diperkuat dengan situs pada urutan kelima yakni distus itu ditulis bahwa Muhadir adalah bagian HRD di Ramada Bintang Bali Resort & Spa (lihat lingkaran no. 3).


Dengan berbekal keyakinan tersebut aku buka situsnya Ramada Bintan bali Resort & Spa (lihat lingkaran No. 4). Disitu tertulis dengan jelas alamat, no telepon. Sejurus kemudian aku telpon ke Ramada tapi nomor sibuk melulu. Kemudian kuputuskan menghubungi Sahroni yang saat ini pindah tugas di Denpasar, bali. Setelah ngobrol sana-sini, aku memberi informasi bahwa di hotel Ramada itu ada nama Muhadir dan minta dia untuk cek & ricek keberadaan Muhadir.


Selang beberapa minggu, gak ada kabar juga dari Sahroni. Dan setelah aku hubungi, Sahroni membenarkan kalu dia juga belum sempat ke Hotel itu karena kesibukan tugasnya. Dan, baru kemarin, setelah YM-an sama temen temen ternyata muncul nama Muhadir dan sekaligus No. HP-nya. Langsung aku perintahkan dengan segera ”Sahroni segera meluncur ke TKP eh bukan ke Muhadir deng”.


Kabarnya mereka telah ketemuan tadi malam, dan dirasani temen-temen yang lagi YM kayaknya pada lagi di Spa, atau lama gak jumpa malah pijet-pijetan. Haha...


Dan, menariknya mereka ini Sahroni dan Muhadir sudah sama-sama punya anak gadis (udah SMA), tinggal beberapa tahun lagi kita udah mantu dan ikutan punya cucu.... ikutan dong ntar nimang cucunya. Muhadir atau Sahroni nih yang duluan jadi Embah....Hayo kita tebak-tebakan, Friend.


Indahnya ketemu sohib lama.... apalagi bercerita tentang anak gadisnya (include pacarnya)...hehehe..


Bukan usaha sia-sia sebenarnya yang aku lakukan ini, tapi dengan melalui proses pencarian ini jadi teringat beberapa kenangan SMA dulu. Entah, kisah Muhadir itu benar atau legenda aku sendiri tidak tahu, nanti pas ketemu tanya sendiri. Sukses selalu, nDan!



Senin, 10 Agustus 2009

Temu Kangen Alumni 89 : Antara PGG - UGD


Terealisir sudah, sebuah pertemuan yang diawali oleh undangan berantai, setelah pencarian panjang dan beberapa pertemuan parsial secara sporadis antar temen-temen alumnus SMAN Kertosono tahun 1989 (angkatan 1986). Dan, memang sebelumnya juga telah menjalin komunikasi via media seluler dan internet, khusunya di Serang, Cilegon, Bandung dan Jabodetabek. Tentunya tanpa mengecilkan makna temen-temen yang berada di luar daerah yang aku sebutkan diatas. Dan, bagi temen-temen yang di kampung halaman (Nganjuk dan sekitarnya), P. Jawa, luar Jawa bahkan di luar negeri ; Aussi, Negri paman Sam, Negeri Gothe dan mungkin lainnya, tetap bisa berkomunikasi lewat media yang ada.

Pertemuan di Putt Putt Golf & Games (PGG) telah menjadi tonggak tali silahturahmi antar temen-temen, meski masih sebatas satu angkatan. Namun tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke arah yang lebih luas dan bermakna serta terbuka. Meskipun aku tidak mengikuti dari awal, aku dapat menyaksikan bahwa mereka cukup puas dan tampak wajah-wajah ceria dan sumringah. Lihat sebagian hasil jepretan mat kodak ini:

lokasi main mini golf n mancing buat anak-anak

mereka inilah yang menyiapkan lauk pauk...acara gathering ini...


gerr gerr an antar kita... ayo saweran ojo guyon ae...

nggaya...action...cut...

wien...sabar...semua kebagian kok

ENY: "jus jengkol 2" (nah lho buat siapa en? ...)

MAS PELAYAN : "gak ada bu...jus jengkol" (kan nbener to)


lha klo ini..numpang mejeng (hahahaha...)


pose ala kesebelasan perseker........hehe ..
jangan lama-lama posenya perut nih dah pada nyesek..

Ada beberapa kesepakatan yang mungkin masih berupa embrio atau bahkan masih bersifat konsep, antara lain : [1] adanya kontribusi komunitas yang ada dalam acara reuni tanggal 24 september nanti berupa gift atau cindera mata ke pihak almamater (SMUN Kertosono) yang bisa dimanfaatkan guna menunjang SMU berbasis SBI, [2] adanya kesepakatan awal untuk mengadakan acara atau pertemuan yang lebih terjadwal dalam periode tertentu, [2] adanya kesediaan dan keterbukaan antar temen-temen untuk mewakafkan sebagian rejeki guna menunjang kegiatan tersebut, sesuai dengan keikhlasan masing-masing, [4] ada yang tersirat dalam pertemuan tersebut bahwa ikatan emosional antar temen-temen ternyata begitu besar dan tulus.

Namun, dibalik suksesnya pertemuan tersebut terdapat kisah dibalik layar yang temen-temen perlu ketahui. Sebuah kisah perjuangan temen kita, Kamidi, yang dengan semangat dia ingin bersua dengan sohibnya, dilaluinya, hingga berdarah-darah. Bagaimana tidak, akhirnya toh pertemuan dan bersilahturahmi dengan dia dilakukan Unit gawat darurat (UGD) RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta.

Kisahnya, kira menjelang jam 11.00 WIB siang tadi aku ditelpon oleh Kamidi (sesuai di daftar telepon selulerku), namun nada bicaranya lain.

“Halo pak saya temen sesama pengendara. Pak Kamidi mengalami kecelakaan di bawah fly over seberang JCC, tolong bapak datang kesini secepatnya”, pintanya

“Oh. Ya. Itu temen saya, saya posisi di Semanggi, saya akan segera menuju kesitu. Kondisinya gimana?”, jawabku agak gugup, karena sebenarnya akau agak tergesa menuju Putt Putt, mengingat baru saja mengantar istri jahit baju di bilangan Menteng Dalem.

“Luka-luka pak di bagian kepala dan agak lupa, yang dia ingat nama bapak”, katanya.

“Tunggu sebentar pak, tolong ditunggu ya”, pintaku.

Sejurus kemudian aku agak ngebut sambil menghubungi Eko Wahyono dan Didik Subiantoro, lupa kalau istri sedang hamil. Sori ya bunda. Dan dalam saat yang agak mengagetkan itu, Eny, Chasun dan Deny juga menelepon aku tentang arah menuju Putt Putt. Aku informasikan singkat, jalan menuju lokasi sekaligus aku permisi mungkin terlambat karena sedang membantu Kamidi yang mengalami kecelakaan.

Mengingat posisi di seberang JCC aku putuskan memutar di Slipi yang terlihat lengang dan lancar, karena aku lihat arah TVRI sudah padat merayap. Sesampai di TKP, aku lihat Kamidi, duduk di bawah fly over dan kemudian aku kasih tanda double sign pada mobil. Aku datangi Kamidi dan sekilas aku periksa luka-lukanya dan aku tanyakan muntah tidaknya. Dia tidak muntah. Ternyata ada luka yang cukup dalam dipelipis kiri (kayaknya butuh jahitan). Ada lecet di beberapa wajahnya, kaki dan tangan. Aku datangi orang yang menolongnya. Aku ucapkan terima kasih. Aku sempat tanya namanya, tapi lupa. Yang jelas ada tiga orang, 2 orang sesama pengendara, dan 1 orang warga di sekitar Benhil.

Mengingat kondisi Kamidi, aku mau secepatnya ke RSAL Mintohardjo, maka aku putuskan mengamankan sepeda motor Kamidi, karena istri dan baby sitter tidak bisa naik motor. Akhirnya bersama bapak warga Benhil itu, aku titipkan di Ibu penjual rokok di dekat Fly over itu. Sambil berlari aku kembali ke TKP dan menghentikan taxi (klo nggak salah KOSTI Jaya), pertimbanganku, klo aku bawa dengan mobilku, takut ada trauma ke anakku yang masih 3,9 tahun. Karena saat sampai di TKP tadi si kecil sudah berujar, “itu temen ayah kecelakaan ya… berdarah..”. Sementara istri baru hamil 2-3 bulan, lagi mual-mual-nya.

Sejurus kemudian meski agak melanggar lalin, aku terobos belok kiri ke arah Benhil, tak lupa aku ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak yang telah menolong temen kita, Kamidi. Ikatan persaudaraan karena sesama pengendara, yang mereka usung, sungguh indah dan mulia. Sekali lagi terima kasih bapak-bapak, aku lupa namamu, tapi tidak akan lupa jasamu.

Sesampai di UGD, langsung ditangani mbak suster dan bu Dokter, beliau melakukan observasi atas kondisi Kamidi, dan keputusan untuk sementara tidak apa-apa (untuk kepastiannya ditunggu 2 jam kemudian), tapi luka yang di pelipis kiri harus dijahit, 2 jahitan. Tapi, kamidi menolak, aku sedikit agak memaksa, karena kalau tidak, maka harus membuat surat pernyataan. Setelah aku desak terus, dia memutuskan menunggu istrinya dating dulu. Setelah istrinya datang (agak haru mereka berpelukan), aku desak lagi, dan akhirnya 2 lawan 1, Kamidi menyerah, akhirnya diputuskan dijahit.

Kemudian, bersama tetangganya Kamidi, mas Yusuf Subekti, aku mengambil sepeda motor dan kuputuskan aku bawa ke rumahkku aja, karena memang Kamidi harus pulang naik taxi atau dianter. Setelah menganter sepeda motor ke rumah, dan kembali ke UGD, ternyata sudah dijahit dan aku ke apotik, agar obat segera bisa diminum. Tak lupa aku pesankan untuk makan dulu meski sedikit sebelum minum obat…..

Sambil menunggu hasil observasi, aku putuskan ke Putt Putt dulu, ketemu dan mengabarkan kondisi Kamidi ke temen-temen.

Setelah di Putt Putt, kangen-kangenan, dan arena telah diawali kondisi mas Kamidi, masih ada rasa guilty pleasure, disatu sisi senang banget ketemu temen-temen yang sebagaian besar hampir 20 tahunan ngak pernah ketemu, di sisi lain, ada rasa bersalah atas kondisi Kamidi - yang paling tidak aku salah satu diantara temen2 - yang setengah memaksa dia untuk datang. Hal ini aku lakukan, karena setelah aku sms untuk mengundang, dia jawab ,“Insya Alloh tp ga janji ok”.

Setelah, kangen-kangenan dan rembukan yang hasilnya aku sampaikan diawal tulisan ini. Pas jam 15.00 WIB kita putuskan keluar dari PGG untuk menjenguk Kamidi ke RSAL Mintohardjo.

Saat tiba di sana, kondisi Kamidi sudah membaik, haru, seneng, gembira dan berbagai rasa teraduk jadi satu di UGD itu. Mungkin rasa sakit Kamidi agak terobati dengan kedatangan temen-temen ini. Sungguh, suatu moment yang haru. Yang dari awal aku ragu untuk mengambil gambarpun, setelah melihat senyuman Kamidi, aku jepret, jepret aja… Kamidi, jarang lho tersenyum… Biasanya dia itu serius...hehe.. Lihat sebagian hasil mat kodak di ini:

tuska..kok yo nggoda kamidi (settt ada istrinya lho..ntar cembokur)

meski sakit.. tetep ceria...(istri kamidi sampe menangis bahagia..lho)

jenggo + eko...pasti bisik-bisik nggak genah areke..


tuska yang mengantar kamidi ke rumah... cepat sembuh kang..
jangan kapok klo ada ketemuan lagi, tetep datang...

Akhirnya, kami berpisah sekitar jam 16.00 WIB di UGD itu, Kamidi akhirnya pulang dinater Didik dan Tuska, sementara temen Kamidi ikut ke rumahku mengambil sepeda motornya….

Selamat berpisah sejenah… selang waktu kemudian mereka pasti udah pada nggak tahan.. pasti segera ambil BB, laptop untuk up date di FB, blog, ato saling sms…. Kan udah aku katakan, mereka ini klo ngumpul mestinya gak cukup 1-2 atao 3 jam… ga pa pa yang penting photo-photonya…

Terima kasih semuanya, kapan kita kumpul lagi? He he…




Kamis, 06 Agustus 2009

Suatu Pagi di Cihanjuan

Isuk mau ono tamu istimewa

apane sing istimewa, tamune tah?
Tamune rodo istimewa,
tapi sing paling istimewa, tamune tekone isuk banget

jam 6 wis teko

Cuman ingin sego pecel

Dadi, saiki ono agenda baru: "sarapan bareng"

Arek iki sik dhoyan sambel lhooo

Sik kenal ta rek??? Sopo ayooo???