sebagai sarana informasi dan komunikasi antar alumnus '89 sman kertosono di jagad maya
Rabu, 29 Juli 2009
Hunting temen Kita : Wahyu Pito Supeni Sesion 2
Setelah kunjunganku ke Bandung dan kontak beberapa temen kemarin, entah kenapa kayaknya hari ini ada feeling yang bagus, rasanya hari ini aku bisa kontak dengan Wahyu Pito Supeni. Aku coba buka face book dan cari... ternyata dari beberapa pencarian tidak ditemukan nama ini. Kemudian aku beralih ke Mbah Google...berdasarkan dugaanku bulan Maret tempo hari aku fokuskan untuk mencari alamat Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, ternyata ketemu alamat beserta nomor telepon Dinas Kesehatan Kab. Sukabumi. Aku telepon Kantor tersebut, dan diujung telepon sana disapa.
"Halo, selamat pagi, dinkes, bisa kami bantu", sapa penerima telepon.
"Selamat Pagi, bisa bicara dengan Ibu Wahyu Pito Supeni", ucapku dengan yakin ia ada disitu.
"Oh, maaf pak, Ibu Wahyu Pito Supeni sudah pindah ke Bogor", jawabnya.
"Di Kota atau Kabupaten ya pak?" tanyaku.
"Kabupaten Bogor sepertinya pak", ujarnya.
"Ada no telepon Kantor Bogor, pak?", pintaku.
"Tidak ada pak, coba bapak hubungi 108", jawabnya.
"Ya, pak. terima Kasih", jawabku.
"Sama-sama", jawab sang penerima telepon.
Alhamdulillah, ini sebuah "informasi besar" dari hampir 5 bulan ini. Surprise. Aku seaching lagi alamat Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota Bogor sekaligus di situs ini nih.
Selanjutnya, aku telepon ke Dinkes Kabupaten Bogor, [meskipun agak terganggu olehpemberitahuan otomatis Telkom atas penambahan 1 digit angka di depan, lalu telpon ulang] yang terima seorang wanita.
"Dinkes Kabupaten Bogor, selamat pagi" sapa penerima telepon.
"Assalamualaikum, Ibu, bisa bicara dengan Ibu Wahyu Pito Supeni", pintaku sok yakin.
"Dengan siapa pak", jawabnya lagi.
"Dengan Ibu Wahyu Pito Supeni", jelasku.
"Tidak ada pak yang namanya Ibu itu di sini", jelasnya.
"Maaf kalau begitu, terima kasih", ucapku.
"sama-sama", jawabnya.
Berarti harapan terakhir tentunya di Dinas Kesehatan Kota Bogor nih. Andrenalin semakin meningkat. Aku telepon saja nomor kantor sebagaimana tertulis disitus tersebut.
"Dinkes Kota Bogor, bisa dibantu", sapa penerima telepon seorang perempuan.
"Bisa bicara dengan Ibu Wahyu Pito Supeni, bu", pintaku.
"Bapak dari mana?", tanya si ibu. Nah, berarti ada ini orangnya. Akan aku sedikit kerjain. Hehe. dasar, otak tengilnya muncul. Karena nggak ditanya nama, ya suatu kebetulan.
"Dari kantor pajak bu", jawabku.
"Tunggu sebentar pak", jawabnya, dan terdengar bu ini dicari kantor pajak tuh dan seterusnya...sampe lama banget tuh telpon belum dijawab...aku terpaksa sabar menunggu. Karena memang udah lowbatt itu HP, maka aku ambil colokan dulu tuh nambah energi si HP. sejenak kemudian.
"Halo...", agak ragu dan takut apa bingung gitu.
"Ibu namanya Wah-yu Pi-to Su-pe-ni dari Si-do-ar-jo?", tanyaku.
"Ya, betul, ada apa ya pak", jawabnya.
"Saya dari kantor pajak......[bla bla bla]... Aku Slamet bagio, Kertosono, koncomu SMA, hahaha...", nah baru aku gak kuat trus ngakak habis.
Dia crita nggak nyangka banget dan agak sesak nafas, kok bisa nemukan dia, katanya. Waleh-weleh, belum tahu klo ni mantan anggota CIA (Cari Informasi Aja).
Akhirnya ngobrol agak lama juga dan kasih tahu tentang rencana Reuni tanggal 24 September 2009, sampe akhirnya kudengar dibelakang dia, ada suara lirih "gantian dong bu telponya". Aku baru nyadar klo yang kuhubungi tadi telepon kantor. Dan kuakhiri aja setelah memberi no HP-ku dan email. mungkin klo aku kunjungan kerja ke bogor bisa ketemu sohib kita ini: Wahyu Pito Supeni..
Catatan : sampai ditulis diblog ini, dia belum juga kasih kabar/sms ke aku lho, masih sok kali dan mikir gimana cara nemukan dia gitu hehehehehe...
[sb]
Selasa, 28 Juli 2009
REUNI SMAN KERTOSONO ALUMNUS 88-93 TAHUN 2009
ALUMNI SMAN KERTOSONO DIAMANPUN BERADA
KABAR GEMBIRA..KABAR GEMBIRA...
KUNJUNGILAH...KUNJUNGILAH....
DUKUNGLAH...DUKUNGLAH...
REUNI AKBAR
ALUMNUS 88 - 93 TAHUN 2009
YANG AKAN DILAKSANAKAN PADA
TANGGAL 24 SEPTEMBER 2009
DI HALAMAN KAMPUS SMUN 1 KERTOSONO
Jl. PANGLIMA SUDIRMAN NO 10 KERTOSONO, NGANJUK, JAWA TIMUR
SEBARKAN INFORMASI INI KE SEGENAP PENJURU DUNIA
DAN TURUT MENGUNDANG PARA ALUMNUS 88 -93
YANG ADA DI DALAM MAUPUN LUAR NEGERI
DI DAERAH TROPIS MAUPUN DINGIN
KUTUB UTARA MAUPUN SELATAN
DI RIG ANJUNGAN LEPAS PANTAI
DIATAS KAPAL, DI TENGAH SAMUDRA
DI TENGAH RIMBA DAN DIATAS GUNUNG
BAIK LAKI MAUPUN PEREMPUAN
BUJANG MAUPUN KELUARGA
SEMUANYA
DAFTAR, DATANG, DAN JANGAN LUPA NYUMBANG
KE ACARA REUNI SMAN KERTOSONO 2009
TANGGAL 24 SEPTEMBER 2009
SELAMAT BERKARYA DAN SUKSES SELALU DIMANAPUN ANDA
INFORMASI DAN KONTAK PERSON ACARA REUNI SMAN KERTOSONO
Sekretariat :
Jl. Panglima Sudirman No. 10 Kertosono (Nurhadi/Wakasek SMAN 1 Kts)
Jl. Imam Bonjol 141 A, Kertosono (Kunjung Wahyudi)
Kontak Person:
NurHadi (90)
Kunjung wahyudi (90)
Eko Wahyono (89)
Soleh (89)
Aris Kuncoro (91)
Iwan Mahmudi (91)
Iuran/Saweran:
Minimal Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
Bisa di Transfer Ke :
a. a/n Luluk Latifah
Bank BCA Cabang Kertajaya Surabaya
No. Rek. : 152-0057613
b. a/n Ida Ayu Meylina
Bank Mandiri Cabang Diponegoro Surabaya
No. Rek. : 14200-02054-475
Agenda :
Tanggal 9 September rapat di rumah Kunjung
Jl. Imam Bonjol 141 A, Kertosono.
Info selanjutnya ada di tautan face book dibawah ini :
Klik : INFO REUNI ALUMNUS 88-92
disajikan :
[SEGENAP PENGELOLA DAN KONTRIBUTOR BLOG INI]
Senin, 27 Juli 2009
Catatan Perjalanan : Mengunjungi Sohib di Bandung
Sebuah rencana kadang tidak semulus apa yang akan terjadi. Begitulah bila invisible hand telah ikut membimbing. Seperti keinginanku Sabtu 25 juli kemarin, berniat mengajak keluarga ke Bandung dan silaturahim ke sohib kita- Kang Eko, Mbah Antik dan Ce Susan. Rencana nginep di Bandung malem minggu tidak terlaksana, padahal dah kontak Kang Eko dan Ce Susan mau nginep di seputaran Sukajadi. Hal ini karena istri membatalkan ikut ke Bandung. Namun aku patut bersyukur juga karena pagi itu istri –menunjukkan test pack bergaris merah 2 strip- yang berarti positif (+). Keinginan yang dah hampir 3 tahun ini, anak kedua, akhirnya Alhamdulillah dan Isyaalloh terkabul. Mohon doanya temen2.
Akhirnya aku tetap sendirian ke Bandung, karena ada juga undangan resepsi temen kantor di Wisma Bulog Jalan Sukarno-Hatta.
Berangkat dari pukul 7.40 WIB, nganter si-kecil-ku muter komplek, trus tancap gas seputar senayan, masuk tol dalam kota, lanjut Jakarta-cikampek, belok tol Cipularang . Karena pagi berangkat dan Ce Susan mau ke Cirebon siang menjelang sore, aku conform lagi ke sohib, ke rumahnya dulu nato setelah acaraku. Mereka kayaknya cenderung aku ke konmdangan dulu baru ke mereka (kayaknya merkea takut gak lama ketemuanya hehe). Namun, ndilalah, di KM 126 terjadi kecelakaan, ini aku peroleh informasi dari temen kantor yang telah duluan berangkat, semacam voorrijder gitu. Jadi sejak tuker tiket, kira-kira sepeminuman teh- baru lepas dari kemacetan yang sebenarnya di Jakarta dah biasa dialami.
"Doyok maksakeun sport" kata truknya, maksudnye kecil dipaksa ngangkut berat kali ya..
Selepas macet, aku putuskank keluar Pasteur menuju Ir. Juanda, beli oleh-oleh di Kartikasari. Setelah dapet aku lanjut ke Jl. Veteran, ke Kingley, beli somay. Sambil menunggu pesanan, karena antri, aku nikmati dulu es durian depan Kingley. Mak nyus-nyus-nyeess….
Es durian ala Kingley...myam..myam berrrrr...haikkk
Perjalanan dilanjut ke Jl. Subroto, Jl. Pelajar Pejuang, Jl. Buah Batu, baru belok kiri ke Jl. Sukarno –Hatta. Pas sampe tempat acara udah jam 11.45 WIB, langsung aja ngucapken selamat ke Pengantin trus ISHOMA…
Konfirmasi ke Kang Eko, pas masuk tol Buah Batu Gate, kata sohib baiknya masuk kearah Pasteur dan keluar Baros Gate. Baru dari situ aku dipandu Kang Eko…Cuma disini ada sedikit kelucuan dan kegaguan informasi…maunya Aku: lokasi kompleks perumahan apa, ntar aku cari. Maunya kang Eko: pokoknya dikasih informasi jalan kiri-kanan, belok-lurus…. [kayaknya saking takutnya temennya ini kesasar].. Ia lupa, klo aku pernah mengenal seputaran Leuwigajah sekitar tahun 1989,sebab sering diajak Pakdenya Rahma bolak-balik ke Jakarta-Bandung. Klo nggak Kang Eko gak tau aku punya ilmu ampuh untuk mencari lokasi, klo di Bandung aku terapkan ilmu “PUNTEN”… jadi klo mau tau jalan/lokasi cukup bila ada orang di jalan kita berhenti dan sapa aja “Punten, mau tanya……”. Pasti di bandung anda akan ditunjukkan, jangan kuatir..
Jalan raya Cihanjuang...mulai terasa dinginnya..rintik-rintik hujan gerimis..
Karena bolak-balik tanya, aku tanya sebenarnya nama kompleknya apa, ke kang Eko. Ternyata:Lembah Permai Hanjuang, setelah All Aboyut Strawberry. Aku identikan aja dan ngikuti jalan bernama Jl. Cihanjuang, benar juga ada banner /spanduk disisi kanan : Lembah Permai Hanjuang, masuk kanan ketemu pos Satpam, ada Jalam Lembah Mawar. Baru conform ke Kang Eko. Di ujung telepon sana,” lho kok dah sampai itu kompleknya Susan, kamu jemput aja SUSAN”.
Ya udah aku masuk dan menculik sohib sendiri, karena begitu nyampek depan rumah dia, dianya langsung aja masuk mobil, dan langsung berangkat ke Kang Eko –tanpa permisi ke suami dan anak-nya. Hehe… [Susan pasti ngakak lagi baca ini] .
Sampe ke rumah eko, dah disambut dan disiapin menu special, gado-gado plus rujak blewah, mak nyus..nyesss… Ngobrol sana-sini, ngawur gak karuan, ngakah-ngikih….. lha ini 4 orang manusia aja dah heboh….
sang tuan rumah menerangkan kisah hidupnya... [bossy kan?]
Yang satu malu-malu yang satu fotogenit...
kiri [pamer senyum]....kanan [pamer perut]
Akhirnya jam 15.00 WIB agak lebih dikit…aku mohon diri,karena Ce Susan juga mau ke Cirebon. Nganter Susan ke rumahnya kembali [hampir kebawa heha] lalu tancap gas…Feeling so good, jalan Cimahi lamat-lamat memang masih sedikit ingat… Masuk tol Cipularang, dan Cikampek kira-kira menjelang sore – jalan seperti sopir tembak – dan sampai rumah, Jakarta pukul 18.05 WIB.
Sejenah kemudian, aku baru kasih tahu sohib klo dah ampe rumah dengan selamat. Tunai sudah . Mereka, sohib-sohib kita, yang harus kita datangi bila kesempatan berpihak ke kita. Bukankah silahturahim itu dapat berperpanjang umur kita. Bisa sharing. Dan, banyak hal lagi. Moga. Selamat berkarya teman-teman...See u next time...
[sb]
Rabu, 22 Juli 2009
Tegur Sapa : Anang Subekti dan Masykur
PERTAMA:
Hari senen pas libur, ada sms dari Cak Anang Subekti (masih inget kan), arek brang etan, tepatnya tinggal di Desa Berakan (jangan salah baca dan salah arti , bukan desa dimana banyak warganya ahli berak lho, klo Anang mungkin.....ya...hehe... tapi klo perlu etimologi-nya tanya cak eko, biasanya tahu sejarahnya).
Apa kbr mas, ini Anang Subekti tmn sebangku SMA dulu inget nggak? Trims.Surprise, tentu aku inget betul, pertama kacamata, kedua emang mirip tokoh kartun detektif "CONAN"...hehe dan ketiga pernah diajak ke Kepanjeng di rumah om-nya "Tayuban" ala Panjen dan dan keempat mbambung di alun-alun Malang...hahaha. Seingaetku dia dulu kerja BPR di Kertosono, bahkan adikku pernah nyusun skripsi minta data dari bliau ini. So...aku bales:
Ok so pasti, posisi dimana?Dan kemudian, Cak Anang menyatakan dirinya sekarang Petani, sebuah profesi yang mulia. Semoga Tuhan selalu membantu beliau. Alhamdullillah. Baru sejurus kemudian aku ngobrol panjang [kangen-kangenan] sama beliau. Ucap salam dari Cak Anang buat temen2 yang baca tulisan ini. Dia berharap lebaran nanti ada reuni angkatan kita.
KEDUA:
Selasa, siang, ada telpon dari nun jauh disana dari nomor yang belum aku kenal:
" Assalamu'alaikum, ini mas Slamet?", sapanya.
" Inggih, niki sinten ngih?'", tanyaku balik.
"Aku masykur, sik eling tah konco SMA", terangnya.
" Yo isik mestine, Masykur Pak Guru ya, nduk endi saiki?", tanyaku.
"Di perak, aku ngajar di MAN Ngelawak. Masih dikantor?", jawabnya sekaligus tanya.
Temen-temen itu sekelumit tegur sapa dengan temen kita Masyur, yang profesinya Guru, Pahlawan Tanpa tanda Jasa, sungguh mulia. Dan jangan diartikan Kang Masykur "Guru Lawak " lho, memang nama desa tempat MAN itu Desa Ngelawak...
Dan dia berharap dapat ketemu temen-temen, tatap muka, silahturahmi. Amin. Dan dia nanya posisi Kang Sahroni yang sekarang di Denpasar, moga dengan sedikit info yang kuberikan ke beliau dapat mengobati kangen dan mengenang tempo dulu.
Ayo sambung terus silahturahim.
[pak bon]
Reportase : Resiko berangkat kerja di Jalan Tol
Beberapa kali aku pernah telat karena ada musibah kecelakaan di jalan tol atau ada truk angkutan yang muatannya tumpah ke jalan, faktor alam-hujan lebat, kemacetan di tol karena menunggu kelewat lama rombongan tamu negara atau pejabat yang sedang lewat. Dan pasti yang nyesek itu, atas keterlambatan itu dipotong 2,5% dari gaji, walau telatnya hanya kurang dari satu menit. Itulah resiko klo berangkat kerja terlalu mefet jamnya kali ya hehe...
Pernah suatu ketika, terjadi kemacetan yang panjang karena truk yang mengangkut besi tua/besi bekas tumpah di jalan tol, di selebar jalan terserah besi-besi dan paku. Pas kejadiannya beberapa ratus meter di depan. Nah, aku ambil resiko jalan pelan-pelan di sebelah kiri-daripada telat- karena truk memang ada di sebelah kanan jalan. Tahu-tahu sorenya baru ketahuan ban sisi kanan depan dan belakang kempes, kena paku. Sialan. Resiko di jalan.
Tetapi resiko yang paling mendebarkan, kayaknya di pagi ini, kira-kira jam 07.02 tadi [hari ini Rabu tanggal 22 Juli 2009], pas di KM 06 - terdapat kejadian bus karyawan pabrik yang terbakar di sisi kiri jalan tol. Kira-kira 300 meter di depan itu ada tanda asap mulai mengepul, mulanya aku kira pembakaran jerami, tapi kok semakin membumbung tinggi dan kendaraan pada berhenti mendadak. Karena memcurigakan aku ambil moment itu... jepret...jepret...
Baru aku berpikir, sepertinya ada mobil kebakaran, karena asapnya semakin hitam, pasti dari karet atau ban yang mulai terbakar. Karena semua juga pada terus aku terus aja meski agak was-was, siapa tau, klo pas disisi kendaraan kita ternyata tangki bensinya meledak atau merembet ke kendaraan lain.
Jalur paling kiri sejurus kemudian, polisi dan kru jasamarga memacu kendaraaan tuk sampe ke TKP, mingir dulu pak pir bus, jangan ambil kiri dong.....
Temen-temen bisa liat foto TKP pagi tadi yang aku jepret pake HP, moga menjadi bagian dari berbagi cerita diantara kita:





Ayo pada cerita kisahmu, inggih mbak, mas, kang, dik, yu, jeng.....dipun tenggi....
[sb]
Senin, 06 Juli 2009
Tuskah : Kabar dari Bumi Paman Sam
Hati-hati. Jangan gunakan ilmu kelirumologi ala Jaya Suprana lho ya, nanti bisa keliru menjadi 'Tuslah' . Nah, kalo yang ini adanya di hari lebaran aja. hehe..
Tadi aku dah telepon, dia ternyata masih inget lho, begitu aku sebutin 'Temen dari Bangsri' dia nyebutnya pas, "Slamet Ya". Dan, akhir dari pembicaraan, aku dikasih tahu alamat di fesbuk, seperti terlihat dibawah ini [katanya foto pas 'ning Kanada' maksude kali 'di sana dah', hehe]:
Sambil nunggu nunggu konfirmasi dari Tuska, klo liat2 difesbuk ternyata nggak nyadar klo ada tulisan "Laporkan Orang Ini" Nah. lho. Bingung kan???? Laporkan ke siapa?? Ke bojonya apa ke Kantor Polisi??....
Aku laporkan aja lewat blog ini ya... Moga cepat disetujui aku jadi temennya, klo nggak disetujui ya kebangeten tenen koen Tus.... Dan pasti akan aku laporkan lagi, lagi dan lagi... Paling nggak lapor Jenggo lah.. :))
Selamat bertemu kembali dengan kita-kita ya Mrs...Tuska.
[sb]
Minggu, 05 Juli 2009
Eko: Laporan Pandangan Mata dari Lembah Brantas
Sepurane Mas Slamet, mungkin karena b/w saya sangat terbatas di kampung halaman. Mhn dibantu posting kan laporan langsung dari pinggir kali Brantas:
Berita Duka
Pak Romli (alm) adalah ayahanda Dik Atin alias Ny. Farid Atin, adik kelas kita angkatan 90. salah satu aktifis OSIS angkatan 90. Pak Farid?. Teman kantorku.
Tuska
Hidayatus Sholichah, mbah google pun gak bisa bantu nyari org satu ini, setelah lama muter-2 di situs its.ac.id akhirnya aku pilih langsung datang ke rumahnya, di Kertosono. masih kuingat rumah itu, lamat-2sebenarnya ku pastikan karena masih ada "Arief Percetakan" tak ketuk di depan... 3 kali nggak ada jawaban tak puteri ke belakang 2 kalai salam seorang perempuan kecil, kurus keluar.
Ibu nya? elingku, ibu e Tuskah, perwakannya juga tinggi. Opo iki rek? Aqsalah omah ta?
Ternyata tonggone Tuska Jenenge Ibu Mun. Untung aku iki sales wis jelas-2 salah omah, aku sik iso ngeles-2 dan akhirnya dapat juga walaupun no Hp ne adik-e. Gak papa lah gak dapat mbak e, entuk adik-e (no Hp maksudnya)
Coba tak telepon, jawaban khas perempuan (sok) galak :
"Siapa ya?"
"Eko, koncone mbak Tuskah.."
"Eko sopo!?"
"Eko, koncone mbak Tuskah.."
"Aku Tuskah"
"Kon lali ambek aku ta Kah?"
" Gak lali, ko mesti Eko ...[wadananku selama mbambung neng
Suroboyo]"
Adrian Suryani
Dipanggil Dian, tonggone Tuskah, arek I-1, trus Biologi (lali aku 1 or 2). Mergo omahe pas nangarepe omahe Tuska, tak ketuk sekalian, 3 kali, gak ada, yg jawab
elingku, teman kita ini punya hubungan erat dengan kios jamu jago depan toko Ijo nekat tak parani dgn pede, rodo ge-er aku mlebu kios jamu jago durung sempat aq ngomong;
"Jampi nopo Mas", jarene bapak sepuh sing jogo kios.
"Modhar aku", batinku ilmu salesku gk mepan untuk kasus ini.
"Jamu ....", aku menyebut nama jamu sak ingetku.
Hendri Lesmono
Arek Sultan Agung (Gudah Uyah sih sebenarnya), termasuk yg hilang dari komunikasiku.
Isok mau gak sengojo malah menjadi sasaran pertamaku aku jange nyari pecel-tumpang sak Banaran wis habis, anaku rewel, ngambek dan rodo kelaparan akhirnya dapet " Pecel Bu Dewi", lumayan enak, boleh dicoba di ujung jl sultan agung sambil nunggu antrian, aku teko nang omahe ketemu bapake ambek mas e no hp dan rumahnya udah tak simpen nanti yaa tak share
wisa cak Slamet, matur nuwun, mhn di posting.
wass
eko, dari pinggir kali
brantas
Jumat, 03 Juli 2009
Kabar Duka : Doa Buat Ayahanda Atin
Telah WAFAT Bpk. ROMLI ayahanda mbak/dik ATIN (angkatan 1987 atau 1988) di rumah, deket pasar templek kertosono, tadi malem, dan hari ini sedang dimakamkan di Sumombito, Jombang, Jawa Timur.
Kita doakan, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Alloh dan beliau ditempatkan di surganya Alloh. Pun, segenap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Amin amin amin ya robbul alamin.
Bagi yang berkesempatan hadir, sampaikan salam kepada mbak/dik Atin Sekeluarga dari kami alumni SMAN Kertosono.
[catatan : kabar dari Mas Eko wahyono [yang lagi di tosono] dan Kang Anas, pada pukul 10:53]
[sb]
Kamis, 02 Juli 2009
Kontes : Old and New

Bagi siapa yang berminat untuk ditampilkan dalam acara 'Old and New' hayo kirim foto lama dan baru ke email blog ini : alumnus89@gmail.com atau ke st.bagio@gmail.com. Nanti aku yang jadi montir, biar bisa di-upload disini.... Buruan, mumpung diskon. Siapa cepat siapa dapat. Siapa berani bakalan gak rugi....
[sb]
Info : Group Ikatan Alumni SMUN Kertosono di Face Book

Kalau temen-temen mau gabung menjadi alumni yang lebih luas di jejaring sosial di facebook klik aja disini Ikatan Alumni SMUN Kertosono, yang bikin Suprayitno adik kelas kita [masih tetangga..ngaku-ngaku and narsis]..Mau lebih jelas klik gambar diatas.
So, klo sudah daftar anggota bisa kirim Bio Data ke email: ikasmunker@gmail.com atau lihat pesan yang disampaikan pada layar group ikasmunker:
ass.wr.wb.. bagi yang belum mengirimkan data pribadi mohon kirim data via japri [PM] ke : ikasmunker@gmail.com
Data Keanggotaan :
---------------------------------------------------- -------------
1. Nama Lengkap (2). Usia (3).Angkatan Masuk (4).Alumni Tahun (5).Tempat Tinggal (6).Email (7).Telp/Handphone
Dus dengan demikian, untuk lebih jelas lihat tampilan situs diatas.
Selamat bergabung dan tambah persahabatan.
Untuk Para Sohib
Pak Bon [juga Slamet Bagio] sebisa mungkin tidak akan mengedit atas semua tulisan atau gambar yang temen-temen posting atau up load, namun kalau ada kata-kata yang mungkin salah ketik dan itu menimbulkan interpretasi yang mengarah ke sara dan saru, kemungkinan tanpa harus memberitahukan dulu, akan dilakukan edit.
Dan, untuk penulis agar mencantumkan nama penanya [....] di akhir tulisan setelah satu spasi. Apabila ada tulisan atau gambar temen kita, tapi temen-temen yang posting, mohon juga dicantumkan nama penanya seperti diatas atau diberi catatan. Ok.
Demikian, semoga segala kisah, tulisan, pendapat, informasi dan apapun yang dituangkan dalam blog ini akan semakin mempererat persahabatan kita, khususnya Alumni 89 dan Alumni SMA Kertosono pada umumnya.
[pak bon]
Rabu, 01 Juli 2009
Re : Temen Baru Stok Lama
Terus terang saya merasa haru dan bangga masih diingat sama temen-temen saya yg saya sendiri (maaf) sudah banyak lupa.. Dari kemaren telpon-telponan sama Slamet dan Eko, saya masih berusaha membayangkan wajah Slamet dan Eko ketika SMA dulu dan belum berhasil juga.. (jadi tolong ya.. posting foto jaman SMA dulu biar aku lebih kebayang wajah-wajah kalian :)
Yang saya ingat waktu SMA dulu adalah saya pernah ikut latihan teater bersama mbak Kristin dan Anang (sudah ketemu kah mereka berdua? ) Sayang sekali kita gagal pentas waktu itu.. entah kenapa..
Terus tentang teman sebangku saya yg bernama Noerhayati.. yg dulu selalu tampil dengan rambut kepangnya.. Saya pernah punya kesempatan ketemu Noer, ketika sudah kuliah di kedokteran UNS.. tapi terus hilang kontak. Satu hal yg saya ingat banget ttg Noer ini, saya pernah diprotes sama teman akrabnya waktu di SMP. Katanya, Noer yg dia kenal itu.. adalah Noer yg pendiam, kalo ketawa paling juga senyum simpul.. Lha kenapa setelah jadi teman sebangkuku kok ketawanya jadi ngakak.... hahahaha...
Lalu Retapip Yarukita.. Saya selalu ingat sama retapip karena namanya yg unik.. Dulu saya kira karena keturunan Jepang.. ternyata bukan. Yang saya ingat, Retapip itu dari maRET dan Five (lima). Mulanya saya kira karena lahir pada tanggal 5 Maret. Tapi ketika tgl 20 Maret yang lalu Retapip ulang tahun, langsung saya kirim pesan ke inbox nya.. menanyakan apakah benar ultahnya tanggal 20 Maret dan bukan tanggal 5. Yg bersangkutan menjawab bahwa memang ultahnya tgl 20 Maret.. Tapi saya masih penasaran, darimanakah angka 5 ini.. Lalu saya tanya lagi.. apakah 5 itu karena anak ke 5? ternyata memang retapip anak ke 5.. hahaha... terjawab sudah penasaran saya.. kalau Yarukita? kalo gak salah sih yaa.. itu gabungan dari kedua nama orangtuanya.. Bener gak, Pip ??
Itu sedikit celoteh dari saya. Terimakasih sudah diterima jadi warga SMA Kertosono. Mudah-mudahan ada (lagi) yg masih ingat saya :)
[susan]
Kohar : Sepenggal Kisah dari Pangkalan Bun
Ini cerita ttg pertemuan dengan Komarudin di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada awal Oktober 2007. Semuanya bermula dari hari raya Idul Fitri. Waktu itu, aku didapuk Media Indonesia jadi Pemred Borneonews (koran daerah yg baru didirikan MI di Pangk Bun pada 22 Des 2006).
Pas Idul Fitri 2007, aku berkesempatan pulang kampung. Aku nglencer ke rumah pak De ku di Taman Sari, kampungnya Komarudin dan tetangga kampungnya Cak Eko. Istrinya Pak De ku ini kebetulan masih saudaranya Komarudin. Aku tanya ke dia, "Pak De, Komarudin sak meniko dateng pundi?" Pak Deku menjawab, "Neng Kalimantan Tengah le. Tapi, sik tak takokno mase sing neng ngarep omah yo."
setelah itu, Pak De dateng dengan membawa secarik kertas berisi alamat komarudin dan nomor HP. Seketika itu juga aku telp dia. "Jek eleng aku gak? Kohar, konco sak sepedahanmu pas SMA," kataku.
"Wah..eleng-eleng. piye kabare Har," tanya dia ke aku. "Baik, Din. Sampean nang endi sakiki?" tanyaku.
"Aku di Pangkalan Bun, jadi Kepala Unit BRI di situ. Aku di PBun sejak lulus SMA," jawab Komarudin.
"Aku juga ditugasin di PBun, lo Din. Aku di koran Borneonews," jawabku. "Ah..ojok guyon. Aku pelanggan Borneonews loh..coba tak delok di daftar nama redaksi," jawabnya. Lalu, "Subhanallah..mampir ning omahku Har," kata Komar. "Insya Allah Din. Nanti sekembali dari kampung," jawabku.
Singkat cerita, pas aku kembali ke PBun, aku langsung cari alamat dia. Dan, begitu sempitnya dunia, aku bisa ketemu dia setelah 18 tahun, di pula terluas ketiga di Indonesia, Kalteng. Dia punya 3 anak, rambutnya sebagian sdh beruban. Dia masuk BRI karena kecakapannya bermain voley ball. Kini, dia kuliah di UT, sebentar lagi lulus.
Sebulan setelah pertemuan itu, aku ditarik lagi ke Jakarta. Tapi, kontak-kontakan dengan Udin tetap berlangsung, termasuk dua hari yg lalu saat dia ngomentari kemunculanku di acara Partai Bicara Metro TV, Selasa malem (sbg panelis dan penanya bagi Sekjen PKB Lukman Edhi yg juga menteri pembangunan daerah tertinggal).
[ak]
Suzanna : Temen Baru Stok Lama
Akhirnya add friend ke fesbuknya dia. Dan, setelah diterima pertemenan di FB, sore pukul 16:36 WIB tanggal 29 Juli, aku kirim pesen ke dia, tapi dengan kalimat yang ragu-ragu [ bener Suzanna yang pindah Cirebon apa bukan], maka kalimat yang kutulis :
dulu SMPN 1 ya...cuma inget dulu klas 1 SMA kamu pindah cirebon....Kemudian, besok siangnya sekitar pukul 13:53 WIB baru aku buka fesbuk [karena pagi ada kesibukan rutin] dan aku dapati pesen dari Suzan:
iya.. aku dulu smp 1 dan kelas 1 di sma negeri kertosono..Dan akhirnya sampai beberapa kali saling kirim pesen tentang kabar masing-masing, kondisi saat ini dan lainnya. Dan pada saat yang sama aku coba kontak Eko Wahyono tentang keberadaan Mbak Noer [yang dokter], karena Suzan nanya perihalnya. Eko kayaknya dah hunting / surfing / googling atas info 'keberadaan Suzan di fesbuk'.
kamu anak SMA negeri juga ya? sorry.. wes suwe banget, dadi yo lali.. dulu di SMA kelas 1 apa? aku kelas 1-4, sekelas ama meme. kalo SMP 1 nya kelas 1 H.
Tahu-tahu, sorenya, pukul 16:24 WIB, ada kabar mengejutkan semacam guilty pleasure gitu [tapi siapa yang merasa duluan, hayo?] :
eko udah kontak aku.. udah ku add di fesbuk.. ternyata dia tuh tetangga ku :)Lha dalah. Itu yang kukatakan ajaib dan surprise, pastinya buat Eko dan Suzan, dan malah kuledekin siapa tau Eko, pak RT-nya. Ha ha.
Tapi aku nggak tahu, gimana ceritanya Meme bisa nemu Suzanna? [Aku belum konfirm lebih jauh ke Meme maupun Suzan] . Tapi, seingatku, aku dulu pernah cerita ke Meme [waktu itu gak sengaja juga ketemu memenya, pas anakku sakit, dan brosing2 di millis, akhirnya nemu Meme, baca dipostingan awal], trus aku crita ke Meme, klo seingetku dulu ada temen kita di Cirebon, namanya Suzanna. Tolong dicari [setengah perintah...sory Me...hanya guyon]
Dan setelah kontak ke Susan, tahulah critanya Meme dapet kontak.....Dan, kadang sesuatu yang kita pikirkan, itu semacam do'a, yang suatu saat entah kapan, dikabulkan oleh Tuhan. Begitulah sedikit cerita tentang sohib kita Susanna, temen baru stok lama....hehehehe...
[sb]